Pengertian Rate of Return
Rate of return adalah tingkat
pengembalian atau tingkat bunga yang diterima investor atas investasi yang
tidak diamortisasikan. Untuk menghitung tingkat pengembalian atas investasi,
kita harus mengkonversi berbagai konsekuensi dari investasi ke dalam cash flow.
maka kita akan memecahkan cash flow untuk nilai yang tidak diketahui tersebut.
yang tingkat pengembalian dalam lima bentuk persamaan cash flow yaitu:
- PW
of benefits – PW of cost = 0
- PW
of benefits/PW of cost = 1
- Net
Present Worth =0
- EUAB
– EUAC =0
- PW
of Cost = PW of benefits
Pengertian rate of return dapat dilihat dari 2 sisi. Dari
pihak investor, tinggi rendahnya tingkat laba yang disyaratkan merupakan
pencerminan oleh tingkat resiko aktiva yang dimiliki dan struktur modal serta
faktor lain seperti manajemen. Sedangkan di pihak perusahaan, tingkat laba yang
diminta. Merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan modal dari
pemegang saham secara umum bahwa resiko perusahaan yang tinggi berakibat bahwa
tingkat keuntungan yang diminta oleh investor juga tinggi dan biaya modal /
juga tinggi. Tinggi rendahnya tingkat keuntungan yang diminta dipengaruhi oleh
tingkat keuntungan bebas resiko (risk free rate) (Rf) dan risk premium untuk
mengkompensasikan resiko yang melekat pada surat berharga itu. Rp = Rf + risk
premium.
EXPECTED RATE OF RETURN
Rp = tingkat keuntungan yang diminta. Rp dipengaruhi oleh 2
faktor (1) tingkat inflasi yang diharapkan (2) demand&suppy dana 2 faktor
tersebut sangat mempengaruhi return pada surat berharga bebas resiko &
Required rate of return bagi semua surat berharga juga akan dipengaruhi oleh
risk free. Bagi surat berharga yang spesifik terdapat 4 komponen resiko yang
menentukan risk premium : (1) Bussiness risk ditentukan oleh variabilitas laba
sebelum bunga & pajak (EBIT), (2) Financial risk, ditunjukkan variabilitas
laba per lembar (EPS) , (3) Marketability risk, menunjukkan kemampuan investasi
untuk membeli & menjual surat berharga perusahan, (4) interest rate risk,
menunjukkan variabilitas tingkat keutungan atas surat berharga.
Metode
“Internal Rate of Return
Metode ini untuk membuat peringkat usulan investasi dengan
menggunakan tingkat pengembalian atas investasi yang dihitung dengan mencari
tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas masuk proyek yang
diharapkan terhadap nilai sekarang biaya proyek atau sama dengan tingkat
diskonto yang membuat NPV sama dengan nol.
Apabila Ao adalah investasi pada periode 0 dan A1 sampai An
adalah aliran bersih dari periode 1 sampai n, maka metode IRR semata mata
mencari discount factor yang menyamakan A0 dengan A1 sampai An
Penerimaan atau penolakan usulan investasi ini adalah dengan
membandingkan IRR dengan tingkat bunga yang disyaratkan (required rate of
return). Apabila IRR lebih besar dari pada tingkat bunga yang disyaratkan maka
proyek tersebut diterima, apabila lebih kecil diterima.
Kelemahan secara mendasar menurut teori memang hampir tidak
ada, namun dalam praktek penghitungan untuk menentukan IRR tersebut masih
memerlukan penghitungan NPV
Internal Rate of Return (IRR)
Ukuran kedua yang sering digunakan dalam analisis manfaat
finansial adalah internal rate of return (IRR) atau tingkat pengembaliandari
investasi. IRR menunjukan tingkat discount rate atau tingkat keuntungan dari
investasi yang menghasilkan NPV sama dengan nol.
Kriteria penilain digunakan tingkat bunga bank. Jadi, jika
IRR ??tingkat bunga bank, maka usaha yang direncanakan atau yang diusulan layak
untuk dilaksanakan, dan jika sebaliknya usaha yang direncanakan tidak layak
untuk dilaksanakan.
Teknik perhitungan dengan IRR banyak digunakan dalam suatu
analisis investasi, namun relatif sulit untuk ditentukan karena untuk
mendapatkan nilai yang akan dihitung diperlukan suatu ‘trial and error’ hingga
pada akhirnya diperoleh tingkat bunga yang akan menyebabkan NPV sama dengan
nol. IRR dapat didefinisikan sebagai tingkat bunga yang akan menyamakan present
value cash inflow dengan jumlah initial investment dari proyek yang sedang
dinilai.
Dengan kata lain, IRR adalah tingkat bunga yang akan
menyebabkan NPV sama dengan nol, karena present value cash inflow pada tingkat
bunga tersebut akan sama dengan initial investment. Suatu usulan proyek
investasi akan ditetima jika IRR > cost of capital dan akan ditolak jika IRR
= Cost of Capital maka : Proyek dipertimbangkan diterima.
IRR digunakan dalam menentukan apakah investasi dilaksanakan
atau tidak, untuk itu biasanya digunakan acuan bahwa investasi yang dilakukan
harus lebih tinggi dari Minimum acceptable rate of return atau Minimum
atractive rate of return. Minimum acceptable rate of return adalah laju
pengembalian minimum dari suatu investasi yang berani dilakukan oleh seorang
investor.
Perhitungan secara praktis :
Untuk mempermudah perhitungan IRR, yaitu dengan mencoba suku
bunga yang diperkirakan akan memberikan nilai NPV positif misalnya 10 % yang
akan memberikan NPV sebesar 382 dan dilanjutkan dengan perhitungan NPV yang
negatif, Misalnya pada 20 % akan memberikan NPV sebesar -429.
contoh kasus:
Sebuah investasi sebesar $10,000 dapat ditanamkan pada
sebuah proyek yang akan memberikan penerimaan tahunan $5,310 selama 5 tahun dan
mempunyai nilai sisa $2,000. Pengeluaran tahunan $3,000 untuk operasi dan
pemeliharaan. Perusahaan akan menerima proyek apapun yang memberikan “hasil”
10% atau lebih sebelum dikurangi pajak. e = MARR = 20%/tahun. Berdasarkan
metode ERR apakah investasi tersebut layak dilakukan?
Penyelesaian
25,000 (F/P, i’%, 5) = 8,000 (F/A, 20%, 5) + 5,000
(F/P, i’%, 5) = 64,532.80/25,000 = 2.5813
i’% = 20.88%
Karena i’ > MARR, maka investasi layak dilakukan.
(F/P, i’%, 5) = 64,532.80/25,000 = 2.5813
i’% = 20.88%
Karena i’ > MARR, maka investasi layak dilakukan.