Jumat, 12 Desember 2014

METODE TAMBANG EMAS

METODE TAMBANG EMAS

Pada industri, emas diperoleh dengan cara mengisolasinya dari batuan bijih emas (ekstraksi). Bijih emas dikategorikan dalam 4 ( empat ) kategori :
  • Bijih tipis dimana kandungannya sebesar 0.5 ppm
  • Bijih rata-rata ( typical ) dengan mudah digali, nilai biji emas khas dalam galian terowongan terbuka yakni kandungan 1 -5 ppm
  • Bijih bawah tanah/harrdrock dengan kandungan 3 ppm 
  • Bijih nampak mata ( visible ) dengan kandungan minimal 30 ppm
Menurut Greenwood dkk (1989), batuan bijih emas yang layak untuk dieksploitasi sebagai industri tambang emas, kandungan emasnya sekitar 25 g/ton (25 ppm).
Dalam kajian geologi, emas dapat ditemukan pada tiga lokasi/tipe. Pertama adalah emas yang terdapat dari pembekuan langsung secara cepat dari magma dalam perut bumi. Kedua, emas terbentuk dari celah epithermal yang kemudian membeku. Ketiga emas terbentuk akibat pengikisan dari batuan epithermal maupun hydrothermal yang kemudian terendapkan pada daerah aliran sungai.
Implementasi dari ketiga jenis penemuan emas di atas, dalam dunia pertambangan mengenal dua metode eksplorasi tambang, pertama metode tambang bawah tanah (underground mining) dan kedua metode tambang terbuka (surface mining). Kedua metode penambangan emas tersebut sangat dipengaruhi oleh karakteristik cebakan emas.
Berdasarkan proses terbentuknya, endapan emas dikatagorikan menjadi dua type yaitu :
  1. Endapan primer / Cebakan PrimerPada umumnya emas ditemukan dalam bentuk logam (native) yang terdapat di dalam retakan-retakan batuan kwarsa dan dalam bentuk mineral yang terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan aktifitas hidrotermal, yang membentuk tubuh bijih dengan kandungan utama silika. Cebakan emas primer mempunyai bentuk sebaran berupa urat/vein dalam batuan beku, kaya besi dan berasosiasi dengan urat kuarsa.
  2. Endapan plaser / Cebakan SekunderEmas juga ditemukan dalam bentuk emas aluvial yang terbentuk karena proses pelapukan terhadap batuan-batuan yang mengandung emas (gold-bearing rocks, Lucas, 1985). Proses oksidasi dan pengaruh sirkulasi air yang terjadi pada cebakan emas primer pada atau dekat permukaan menyebabkan terurainya penyusun bijih emas primer. Proses tersebut menyebabkan juga terlepas dan terdispersinya emas. Terlepas dan tersebarnya emas dari ikatan bijih primer dapat terendapkan kembali pada rongga-rongga atau pori batuan, rekahan pada tubuh bijih dan sekitarnya, membentuk kumpulan butiran emas dengan tekstur permukaan kasar. Akibat proses tersebut, butiran-butiran emas pada cebakan emas sekunder cenderung lebih besar dibandingkan dengan butiran pada cebakan primernya (Boyle, 1979). Dimana pengkonsentrasian secara mekanis melalui proses erosi, transportasi dan sedimentasi  (terendapkan karena berat jenis yang tinggi) yang terjadi terhadap hasil disintegrasi cebakan emas pimer  menghasilkan endapan emas letakan/aluvial (placer deposit).
Cebakan emas primer dapat ditambang secara tambang terbuka (surface mining) maupun tambang bawah tanah (underground minning). Sementara cebakan emas sekunder umumnya ditambang secara tambang terbuka. 
Cebakan Primer
Cebakan primer merupakan cebakan yang terbentuk bersamaan dengan proses pembentukan batuan. Salah satu tipe cebakan primer yang biasa dilakukan pada penambangan skala kecil adalah bijih tipe vein ( urat ), yang umumnya dilakukan dengan teknik penambangan bawah tanah terutama metode gophering / coyoting ( di Indonesia disebut lubang tikus ). Penambangan dengan sistem tambang bawah tanah (underground), dengan membuat lubang bukaan mendatar berupa terowongan (tunnel) dan bukaan vertikal berupa sumuran (shaft) sebagai akses masuk ke dalam tambang. Penambangan dilakukan dengan menggunakan peralatan sederhana ( seperti pahat, palu, cangkul, linggis, belincong ) dan dilakukan secara selektif untuk memilih bijih yang mengandung emas baik yang berkadar rendah maupun yang berkadar tinggi.
Terhadap batuan yang ditemukan, dilakukan proses peremukan batuan atau penggerusan, selanjutnya dilakukan sianidasi atau amalgamasi, sedangkan untuk tipe penambangan sekunder umumnya dapat langsung dilakukan sianidasi atau amalgamasi karena sudah dalam bentuk butiran halus.
batu emas
Beberapa karakteristik dari bijih tipe vein ( urat ) yang mempengaruhi teknik penambangan antara lain :
  1. Komponen mineral atau logam tidak tersebar merata pada badan urat.
  2. Mineral bijih dapat berupa kristal-kristal yang kasar.
  3. Kebanyakan urat mempunyai lebar yang sempit sehingga rentan dengan pengotoran ( dilution ).
  4. Kebanyakan urat berasosiasi dengan sesar, pengisi rekahan, dan zona geser (regangan), sehingga pada kondisi ini memungkinkan terjadinya efek dilution pada batuan samping.
  5. Perbedaan assay ( kadar ) antara urat dan batuan samping pada umumnya tajam, berhubungan dengan kontak dengan batuan samping, impregnasi pada batuan samping, serta pola urat yang menjari ( bercabang ).
  6. Fluktuasi ketebalan urat sulit diprediksi, dan mempunyai rentang yang terbatas, serta mempunyai kadar yang sangat erratic ( acak / tidak beraturan ) dan sulit diprediksi.
  7. Kebanyakan urat relatif keras dan bersifat brittle.
Dengan memperhatikan karakteristik tersebut, metode penambangan yang umum diterapkan adalah tambang bawah tanah ( underground ) dengan metode Gophering, yaitu suatu cara penambangan yang tidak sistematis, tidak perlu mengadakan persiapan-persiapan penambangan ( development works ) dan arah penggalian hanya mengikuti arah larinya cebakan bijih. Oleh karena itu ukuran lubang ( stope ) juga tidak tentu, tergantung dari ukuran cebakan bijih di tempat itu dan umumnya tanpa penyanggaan yang baik.
lubang tambang emas
Cara penambangan ini umumnya tanpa penyangga yang memadai dan penggalian umumnya dilakukan tanpa alat-alat mekanis. Metode tambang emas seperti ini umum diterapkan di berbagai daerah operasi tambang rakyat di Indonesia, seperti di Ciguha, Pongkor-Bogor; Gunung Peti, Cisolok-Sukabumi;  Gunung Subang, Tanggeung-Cianjur; Cikajang-Garut; Cikidang, Cikotok - Lebak; Cineam - Tasikmalaya; Kokap - Kulonprogo; Selogiri - Wonogiri; Paningkaban - Banyumas; Bendungan - Trenggalek; Punung - Pacitan; Tatelu - Menado; Batu Gelas, RataTotok - Minahasa; Bajuin - TanahLaut; Perenggean - Palangka Raya; Ketenong - Lebong;  Sekotong - Lombok; Olat Labaong' Lape - Sumbawa; Gunung Butak, Pulau Buru - Maluku; Gunung Ujeun, Krueng Sab -  Aceh Jaya; Suwawa - Bone Bolango,Gorontalo; dan lain-lain. Penambangan dilakukan secara sederhana, tanpa development works, dan langsung menggali cebakan bijih menuruti arah dan bentuk alamiahnya. Bila cebakan bijih tersebut tidak homogen, kadang-kadang terpaksa ditinggalkan pillar yang tak teratur dari bagian-bagian yang miskin.

Proses tambang emas yang dilakukan dalam penambangan metode Underground skala tambang rakyat :
  1. Pembangunan lubang masuk ke tambang.
    Lubang masuk dibuat sangat sederhana dengan diameter umumnya hanya dapat untuk akses 1 orang saja.
memahat urat emas
  1. Pembangunan akses menuju badan bijih.
    Akses menuju badan bijih dibuat sesuai lokasi badan bijih yang menjadi target. Terdapat 2 cara untuk menuju badan bijih berdasarkan lokasi dari cebakan, yaitu:
    a. Menggunakan drift ( lubang masuk horizontal, nembak ), jika lokasi badan bijih relatif sejajar dengan jalan masuk utama.
    b. Menggunakan shaft ( lubang masuk vertikal, nyumur ), jika lokasi badan bijih relatif di bawah jalan masuk utama.
    Seperti halnya lubang masuk ke tambang, akses menuju badan bijih dibuat secara sederhana, dengan lokasi kerja yang hanya cukup untuk dipakai satu orang saja dengan diameter sekitar 1 – 1,5 meter. Lubang masuk tersebut dibuat tanpa penyangga atau hanya dengan penyangga sederhana untuk daerah yang diperkirakan rawan runtuh.
  2. Penggalian bijih emas 
    Penggalian bijih emas dilakukan dengan mengikuti arah kemenerusan bijih. Alat yang dipakai untuk keperluan pemberaian batuan berupa alat gali manual, seperti belincong.
  3. Pengangkutan bijih emas dari dalam tambang menuju ke luar tambang dilakukan secara manual. Jalur pengangkutan menggunakan jalan masuk utama. Khusus untuk akses menggunakan shaft, pengangkutan dibantu dengan sistem katrol. 
tambang rakyat
Penambangan metode Underground yang baik dilakukan dengan ketentuan:
  1. Jalan masuk menuju urat bijih emas harus dibuat lebih dari satu buah, dan dapat dibuat datar/horizontal, miring/inclined maupun tegak lurus/vertikal sesuai dengan kebutuhan.
  2. Ukuran jalan masuk dapat disesuaikan dengan kebutuhan, disarankan diameter > 100 cm.
  3. Lokasi jalan masuk berada pada daerah yang stabil ( kemiringan < 30o ) dan diusahakan tidak membuat jalan masuk pada lereng yang curam.
  4. Lubang bukaan harus dijaga dalam kondisi stabil/tidak runtuh, bila diperlukan dapat dipasang suatu sistem penyanggaan yang harus dapat menjamin kestabilan lubang bukaan ( untuk lubang masuk dengan kemiringan > 60odisarankan untuk selalu memasang penyangga ).
  5. Kayu penyangga yang digunakan disarankan kayu kelas 1 ( kayu jati, kihiang, rasamala, dll ). Ukuran diameter/garistengah kayu penyangga yang digunakan disarankan tidak kurang dari 7 cm. Jarak antar penyangga disarankan tidak lebih dari 0.75 x diameter bukaan ( tergantung kelas kayu penyangga yang digunakan dan kekuatan batuan yang disangga ).
  6. Sirkulasi udara harus terjamin sehingga dapat menjamin kebutuhan minimal 2 m3 /menit, bila perlu dapat menggunakan blower / kompresor untuk men-supply kebutuhan oksigen ke dalam lubang
  7. Disekitar lubang masuk dibuat paritan untuk mencegah air masuk, dan paritan diarahkan menuju ke kolam pengendap dengan pengendapan dilakukan bertahap, bila perlu dapat menggunakan pompa air submersible untuk membuang genangan air dari dalam lubang.
sumur tambang

Cebakan Sekunder
Cebakan emas sekunder atau yang lebih dikenal sebagai endapan emas aluvialmerupakan emas yang diendapkan bersama dengan endapan sedimen.
Endapan sedimen adalah endapan yang terbentuk dari proses pengendapan dari berbagai macam mineral yang telah mengalami pelapukan dari batuan asalnya , yang kemudian terakumulasi dan tersedimentasikan pada suatu tempat
Cebakan emas sekunder / aluvial di Indonesia terdapat terutama pada pulau-pulau besar seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Sebaran emas aluvial berada pada permukaan ataudekat permukaan, dengan spesifik emas berupa warna dan kilap yang sangat menarik, sehingga keberadaan emas aluvial mudah dikenali, dan umumnya mudah ditemukan dan ditambang oleh rakyat dengan menggunakan peralatan sederhana.
emas-nugget-aluvial
 
Cebakan emas aluvial dengan sebaran berada pada permukaan atau dekat permukaan mudah dikenali, dengan karakteristik endapan sedimen bersifat lepas, dan emas sudah dalam bentuk logam (native), cukup diolah dengan cara pemisahan secara fisik.
Secara umum penambangan emas aluvial dilakukan berdasarkan atas prinsip :
  1. Butir emas sudah terlepas sehingga bijih hasil galian langsung mengalami proses pengolahan. 
  2. Berdasarkan lokasi keterdapatan, pada umumnya kegiatan penambangan dilakukan pada lingkungan kerja berair seperti sungai-sungai dan rawa-rawa, sehingga dengan sendirinya akan memanfaatkan air yang ada di tempat sekitarnya.
Karakteristik dari endapan emas aluvial akan menentukan sistem dan peralatan dalam melakukan kegiatan penambangan. Optimalisasi pemanfaatan potensi emas aluvial dapat dilakukan dengan menyesuaikan kelayakan sekala usaha yang tepat disesuaikan dengan potensi sebaran cebakan, dan mengutamakan kepentingan masyarakat setempat, serta berwawasan lingkungan. Cebakan dengan potensi sebaran relatif kecil tidak bisa menggunakan peralatan berat tetapi dapat dikembangkan untuk pertambangan sekala kecil atau pertambangan rakyat menggunakan peralatan sederhana. Berdasarkan karakteristik endapan emas tersebut, metode penambangan terbuka yang umum diterapkan dengan menggunakan peralatan berupa :
  1. Pendulangan ( panning ) 
Penambangan dengan cara pendulangan banyak dilakukan oleh pertambangan rakyat di sungai atau dekat sungai.
mendulang emas
Cara ini banyak dilakukan oleh penambang perorangan dengan menggunakan nampan pendulangan untuk memisahkan konsentrat atau butir emas dari mineral pengotornya.
butiran emas nugget
Pada tambang semprot digunakan alat semprot ( monitor ) dan pompa untuk memberaikan batuan dan selanjutnya lumpur hasil semprotan dialirkan atau dipompa ke instalasi konsentrasi ( sluicebox / kasbok ). Cara ini banyak dilakukan pada pertambangan skala kecil termasuk tambang rakyat dimana tersedia sumber air yang cukup, umumnya berlokasi di atau dekat sungai.
tambang emas semprot
Beberapa syarat yang menjadikan endapan emas aluvial dapat ditambang menggunakan metode tambang semprot antara lain :
  1. Kondisi/jenis material memungkinkan terberaikan oleh semprotan air
  2. Ketersediaan air yang cukup
  3. Ketersediaan ruang untuk penempatan hasil cucian atau pemisahan bijih
sluicebox-kasbok
Metode penambangan ini umum diterapkan diberbagai daerah operasi pertambangan rakyat di Indonesia, seperti di Karang Jawa, Tanah Laut-Kalimantan Selatan; Sungai Kahayan,Bukitrawi,Palangkaraya-Kalimantan Tengah; Tanoyan, Bolaang Mongondow-Sulawesi Utara; Tahite, Bombana-Sulawesi Tenggara; Tobohon,Kotabunan-Sulawesi Utara; Blambangan Umpu, Way Kanan-Lampung,  dll.

  1. Dredging
Dredging adalah teknik penambangan yang dilakukakan bila endapan placer terletak di bawah permukaan air, misalnya di lepas pantai, sungai, danau atau lembah yang tersedia banyak air. Pada tambang ini banyak dilakukan pada pertambangan skala kecil termasuk tambang rakyat dengan menggunakan kapal keruk (dredge) atau dengan dragline yang dikombinasi dengan pengolahan di atas pontoon / rakit (floating washing plants).
Menurut Turner, 1975, dredges dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
  1. Mekanik
    - Bucket line.
    - Bucket – wheel suction.
    - Dripper.
  2. Hidraulik
    - Suction.
    - Cutter head.
Alat-alat yang dipakai pada penambangan kapal keruk berdasarkan alat galinya dibedakan menjadi tiga, yaitu :
  1. Multy bucket dredge, kapal keruk yang alat galinya berupa rangkaian mangkok (bucket)
  2. Cutter suction dredge, alat galinya berupa pisau pemotong yang menyerupai mahkota.
  3. Bucket wheel dredge, alat galinya dilengkapi dengan timba yang berputar (bucket wheel)
rakit-tambang-emas-dredging
Meskipun metode ini sebagian besar telah digantikan oleh metode modern, dredging masih banyak dilakukan oleh penambang skala kecil dengan menggunakan kapal keruk hisap. Ini adalah mesin kecil yang mengapung di atas air dan biasanya dioperasikan oleh beberapa orang. Sebuah rangkaian dredging hisap terdiri dari mesin pompa hisap, kotak konsentrator, dan kompresor yang didukung oleh ponton.
sluice-box-dredging
Pada selang isap dikendalikan oleh penambang bekerja di bawah air (penyelam). Para penyelam menggunakan kompresor untuk mencukupi kebutuhan oksigen .
penyelam-penambang-emas-dredging
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya mengakibatkan terjadinya kolam-kolam air yang ada disepanjang sungai akibat pengerukan oleh mesin keruk. Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi pada sistem penambangan metode ini adalah terganggunya sisten hydrologi air tanah.
Metode penambangan ini umum diterapkan diberbagai daerah operasi pertambangan rakyat di Indonesia, seperti di  Sungai Kahayan,Bukitrawi, Palangkaraya-Kalimantan Tengah; Sungai Katingan, Katingan-Kalimantan Tengah; Sungai Batang Asai, Sarolangun-Jambi; Sungai Batang Hari, Mersam, Muara Bulian-Jambi; Sungai Batahan Aek Nabirong, Ranah Batahan, Pasaman Barat-Sumatera Barat;  Sungai Batang Hari, Tiumang, Dharmasraya-Sumatera Barat; Sungai Sarah Raya, Aceh Jaya-NAD, dll



Jumat, 05 Desember 2014

Cara Mengukur Tegangan DC dan AC

Seseorang sebelum melakukan suatu pekerjaan dalam elektronika, khususnya yang bersifat praktis diperlukan pengetahuan cara kerja instrumen yang akan dipakai untuk mengkurnya dan akan berhasil tidaknya suatu pekerjaan.

Mengukur Tegangan DC
Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya bahwa multimeter juga bisa mengukur sejauh mana atau seberapa besarnya tegangan DC itu baik di dalam accu, baterei atau power suply.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Arahkanlah sakelar pada DCV (DC Voltmeter).
2. Sebaiknya kita perkirakan apakah yang akan kita ukur itu mencapai 10, 50 atau 250 Volt. Sakelar harus menunjukkan angka yang lebih besar dari perkiraan tegangan DC yang diukur. Contohnya yang kita ukur memiliki tegangan 12 Volt maka sakelar harus menunjukkan pada 50 Volt.
3. Kemudian tempelkan pencolok merah pada kutub positif (+) dan pencolok hitam pada kutub negatif (-) terhadap yang kita ukur.
4. Perhatikan arah jarum bergerak ke kanan sampai pada nomor berapa jarum itu berhenti.
Mengukur Tegangan AC
Multimeter juga dapat digunakan untuk mengukur seberapa besar tegangan AC atau yang dibangkitkan generator. Dan yang perlu kita perhatikan adalah kita harus memindahkan sakelar pada VAC. Sedangkan batas ukur VAC ada 5 kedudukan yaitu : ACV 10, ACV 50, ACV 250, ACV 500 dan ACV 1000.
Misalnya kita akan mengukur besarnya tegangan AC dari PLN maka yang perlu kita perhatikan adalah :
1. Perkiraan berapa besar tegangan yang akan kita ukur, misalnya 220 Volt.
2. Putarlah sakelar pada posisi di atas 220 Volt, yakni 250 Volt. Pada posisi AC Volt atau bila yang diukur 30 Volt maka jarum harus menunjukkan pada angka 50 Volt.
3. Tancapkan kabel pada stop kontak PLN secara sembarangan.
4. Kita bisa mengetahui seberapa besar tegangan Volt AC tersebut dengan memperhatikn jarum yng bergerak pada skala dan berhenti pada angka berapa.

Cara Menguji Transformator

Transformator

     Transformator atau trafo, pasti deh pernah Anda lihat sewaktu Anda membuka dalaman TV, Tape Deck, atau Compo. Transformator adalah suatu alat yang digunakan untuk mengubah tegangan listrikbolak balik (AC) menjadi lebih besar atu lebih kecil dari semula. Nah, Transformator/trafo ini mengikuti prinsip kerja induksi elektromagnetik. Di kedua ujungnya terdapat dua jenis lilitan, yaitu lilitan primer dan lilitan sekunder.

    Meskipun transformator bentuknya tidak seberapa dan seperti tidak terjadi pemutusan hubungan, tetapi harus diuji terlebih dahulu sebelum dipasang atau disolder. Hal ini disebabkan memiliki gulungan/lilitan sekunder dan primer.
Pada gulungan sekunder berakhir dengan tiga kaki. Untuk mengetahui putus tidaknya gulungan sebuahtransformator dapat Anda lakukan :
  • Mula-mula avometer disiapkan kemudian memutar saklar pada posisi Ohm meter. Selanjutnya memutar penyetel untuk memperoleh jarum pada angka nol.
  • Barulah pencolok hitam dihubungkan dengan kaki lainnya (pinggir kiri).
  • Bila jarum penunjuk bergerak, berarti lilitannya baik.
  • Kemudian pencolok merah Anda pindahkan pada kaki lainnya yang berada di pinggir. Jika bergerak jarum penunjuknya berarti baik. Lalu pencolok hitam dipindahkan pada salah satu kaki yang berada di pinggir. Apabila bergerak jarumnya berarti lilitan/gulungan sekunder dalam keadaan baik.
     Selanjutnya memeriksa/menguji gulungan primer yang hanya berkaki dua. Caranya sama dengan pengujian terhadap gulungan-gulungan sekunder. Jika jarum penunjuk bergerak-gerak berarti gulungan primer dalam keadaan baik.

Cara Menguji Resistor/Tahanan Tetap

Cara Menguji Resistor

     Secara umun, para montir atau teknisi elektronika ketika menguji komponen menggunakan bantuan Avometer.  Dengan alat ini dapat diketahui baik dan tidaknya suatu komponen. Pengujian sebelum perakitan sangat penting karena komponen yang dipasang/disolder dan dihubungkan dalam keadaan baik semua. Bagi para pemula, pengujian dengan Avometer bisa dilakukan.  Tetapi belum tentu semuanya mengetahui cara-caranya. Untuk itu akan kami berikan panduan cara menguji komponen elektronika, khususnya cara menguji resistor. 
Walaupun resistor (restan/tahanan tetap) tidak memiliki kutub negatif dan positif, tetapi harus diuji kualitasnya.  Tidak menutup kemungkinan adanya kerusakan yang disebabkan oleh beberapa faktor. Apabila resistor ini rusak setelah terpakai atau terpasang dapat dilihat dengan bekas pada fisiknya yang berwarna hitam.  Tahanan yang demikian berarti habis terbakar karena tidak tahan menahan arus yang lebih besar dari nilainya. Akan tetapi jika tidak tampak hitam, dan resistor rusak, dimungkinkan kerusakan disebabkan oleh beberapa hal.
Untuk mengujinya dengan Avometer, maka cara-cara menguji yang diperlukan / diterapkan adalah dengan :
  • Memutar saklar sampai pada posisi RxOhm.  Kemudian memutar penyetel sampai jarum pada angka nol (0).
  • Selanjutnya menghubungkan pencolok hitam pada salah satu kaki.  Begitu pula dengan pencolok yang berwarna merah.
  • Perhatikan jarum penunjuk.  Apakah ia bergerak penuh atau sebaliknya , jika bergerak dan tak kembali berarti komponen masih baik. Bila sebaliknya berarti resistor rusak.
Dengan cara menguji resistor melalui Avometer pula dapat diketahui nilai suatu tahanan tetap (resistor).  Umpamanya jarum menunjuk pada angka 10% berarti tahanan (resistor) tersebut senilai 1 x 100 = 100 Ohm.

Pengertian Dan Fungsi Resistor

     Pengertian resistor adalah salah satu komponen elekronika yang berfungsi sebagai penahan arus yang mengalir dalam suatu rangkaian dan berupa terminal dua komponen elektronik yang menghasilkan tegangan pada terminal yang sebanding dengan arus listrik yang melewatinya sesuai dengan hukum Ohm (V = IR). Sebuah resistor tidak memiliki kutub positif dan negatif, tapi memiliki karakteristik utama yaitu resistensi, toleransi, tegangan kerja maksimum dan power rating. Karakteristik lainnya meliputi koefisien temperatur, kebisingan, dan induktansi. Ohm yang dilambangkan dengan simbol Ω(Omega) merupakan satuan resistansi dari sebuah resistor yang bersifat resistif.

Resistor 1

Resistor 2

     Resistor adalah komponen dasar elektronika yang selalu digunakan dan paling banyak dalam setiap rangkaian elektronika. Dengan demikian Anda harus mempelajari dan memahami sebaik mungkin tentang resistor. Anda harus mampu mengetahui nilai dari sebuah resistor beserta fungsinya bila ingin membuat sebuah rangkaian elektronika.
Fungsi resistor adalah sebagai pengatur dalam membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan adanya resistor menyebabkan arus listrik dapat disalurkan sesuai dengan kebutuhan. Adapun fungsi resistor secara lengkap adalah sebagai berikut :
  1. Berfungsi untuk menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu  rangkaian    elektronika.
  2. Berfungsi untuk menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian    elektronika.
  3. Berfungsi untuk membagi tegangan.
  4. Berfungsi untuk    membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah dengan bantuan transistor daan kondensator (kapasitor).

Dioda

     Dioda merupakan salah satu komponen elektronika yang termasuk komponen aktif. Dibawah ini merupakan gambar yang melambangkan dioda penyearah.Sisi P disebut Anoda dan sisi N disebut Katoda. Lambang dioda seperti anak panah yang arahnya dari sisi P ke sisi N. Karenanya ini mengingatkan kita pada arus konvensional mudah mengalir dari sisi P ke sisi N.
Dalam pendekatan dioda ideal, dioda dianggap sebagai sebuah saklar tertutup jika diberi bias forward dan sebagai saklar terbuka jika diberi bias reverse. Artinya secara ideal, dioda berlaku seperti konduktor sempurna (tegangan nol) jika dibias forward dan seperti isolator sempurna (arus nol) saat dibias reverse.
Untuk pendekatan kedua, dibutuhkan tegangan sebesar 0,7 V sebelum dioda silikon konduksi dengan baik. Dioda dapat digambarkan sebagai suatu saklar yang diseri dengan tegangan penghambat 0,7 V. Apabila tegangan sumber lebih besar dari 0,7 V maka saklar akan tertutup. Sebaliknya apabila tegangan sumber lebih kecil dari 0,7 V maka saklar akan terbuka.
Dalam pendekatan ketiga akan diperhitungkan hambatan bulk (RB). Rangkaian ekivalen untuk pendekatan ketiga ini adalah sebuah saklar yang terhubung seri dengan tegangan 0,7 V dan hambatan RB. Saat tegangan dioda lebih besar dari 0,7 V maka dioda akan menghantar dan tegangan akan naik secara linier dengan kenaikan arus. Semakin besar arus, akan semakin besar tegangan dioda karena tegangan ada yang jatuh menyebrangi hambatan bulk.

Prinsip Kerja Dioda
Prinsip kerja dioda termionik ditemukan kembali oleh Thomas Edison pada 13 Februari 1880 dan dia diberi hak paten pada tahun 1883 (U.S. Patent 307.031), namun tidak dikembangkan lebih lanjut. Braun mematenkan penyearah kristal pada tahun 1899. Penemuan Braun dikembangkan lebih lanjut oleh Jagdish Chandra Bose menjadi sebuah peranti berguna untuk detektor radio.

Fungsi dioda antara lain:
  1. Untuk penyerah arus
  2. Sebagai catu daya
  3. Sebagai penyaring atau pendeteksi dan
  4. Untuk stabilisator tegangan
Penerapan Dioda
Hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah. Penyearah digunakan untuk mendapatkan arus searah dari suatu arus bolak-balik. Arus atau tegangan tersebut harus benar-benar rata tidak boleh berdenyut-denyut agar tidak menimbulkan gangguan bagi peralatan yang dicatu.
Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan dalam rangkaian elektronika, karena bentuknya sederhana dan penggunaannya sangat luas. Ada beberapa macam rangkaian dioda, diantaranya: penyearah setengah gelombang (Half-Wafe Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full-Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper) maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier).

Dioda Termionik
Dioda termionik adalah sebuah peranti katup termionik yang merupakan susunan elektroda-elektroda di ruang hampa dalam sampul gelas. Dioda termionik pertama bentuknya sangat mirip dengan bola lampu pijar.
Dalam dioda katup termionik, arus listrik yang melalui filamen pemanas secara tidak langsung memanaskan katoda (Beberapa dioda menggunakan pemanasan langsung, dimana filamenwolfram berlaku sebagai pemanas sekaligus juga sebagai katoda), elektroda internal lainnya dilapisi dengan campuran barium dan strontium oksida, yang merupakan oksida dari logam alkali tanah. Substansi tersebut dipilih karena memiliki fungsi kerja yang kecil. Bahang yang dihasilkan menimbulkan pancaran termionik elektron ke ruang hampa. Dalam operasi maju, elektroda logam disebelah yang disebut anoda diberi muatan positif jadi secara elektrostatik menarik elektron yang terpancar.
Walaupun begitu, elektron tidak dapat dipancarkan dengan mudah dari permukaan anoda yang tidak terpanasi ketika polaritas tegangan dibalik. Karenanya, aliran listrik terbalik apapun yang dihasilkan dapat diabaikan.
Dalam sebagian besar abad ke-20, dioda katup termionik digunakan dalam penggunaan isyarat analog, dan sebagai penyearah pada pemacu daya. Saat ini, dioda katup hanya digunakan pada penggunaan khusus seperti penguat gitar listrik, penguat audio kualitas tinggi serta peralatan tegangan dan daya tinggi.

Dioda Semikonduktor
Sebagian besar dioda saat ini berdasarkan pada teknologi pertemuan p-n semikonduktor. Pada dioda p-n, arus mengalir dari sisi tipe-p (anoda) menuju sisi tipe-n (katoda), tetapi tidak mengalir dalam arah sebaliknya.
Tipe lain dari dioda semikonduktor adalah dioda Schottky yang dibentuk dari pertemuan antara logam dan semikonduktor (sawar Schottky) sebagai ganti pertemuan p-n konvensional.

Jenis – jenis Dioda Semikonduktor
Ada beberapa jenis dari dioda pertemuan yang hanya menekankan perbedaan pada aspek fisik baik ukuran geometrik, tingkat pengotoran, jenis elektroda ataupun jenis pertemuan, atau benar-benar peranti berbeda seperti dioda Gunn, dioda laser dan dioda MOSFET.

Dioda biasa
Beroperasi seperti penjelasan di atas. Biasanya dibuat dari silikon terkotori atau yang lebih langka dari germanium. Sebelum pengembangan dioda penyearah silikon modern, digunakan kuprous oksida (kuprox)dan selenium, pertemuan ini memberikan efisiensi yang rendah dan penurunan tegangan maju yang lebih tinggi (biasanya 1.4–1.7 V tiap pertemuan, dengan banyak lapisan pertemuan ditumpuk untuk mempertinggi ketahanan terhadap tegangan terbalik), dan memerlukan benaman bahan yang besar (kadang-kadang perpanjangan dari substrat logam dari dioda), jauh lebih besar dari dioda silikon untuk rating arus yang sama.

Dioda yang menghantar pada arah terbalik ketika tegangan panjar mundur melebihi tegangan dadal dari pertemuan P-N. Secara listrik mirip dan sulit dibedakan dengan dioda Zener, dan kadang-kadang salah disebut sebagai dioda Zener, padahal dioda ini menghantar dengan mekanisme yang berbeda yaitu efek bandangan. Efek ini terjadi ketika medan listrik terbalik yang membentangi pertemuan p-n menyebabkan gelombang ionisasi pada pertemuan, menyebabkan arus besar mengalir melewatinya, mengingatkan pada terjadinya bandangan yang menjebol bendungan. Dioda bandangan didesain untuk dadal pada tegangan terbalik tertentu tanpa menjadi rusak. Perbedaan antara dioda bandangan (yang mempunyai tegangan dadal terbalik diatas 6.2 V) dan dioda Zener adalah panjang kanal yang melebihi rerata jalur bebas dari elektron, jadi ada tumbukan antara mereka. Perbedaan yang mudah dilihat adalah keduanya mempunyai koefisien suhu yang berbeda, dioda bandangan berkoefisien positif, sedangkan Zener berkoefisien negatif.

Ini adalah salah satu jenis dioda kontak titik. Dioda cat’s whisker terdiri dari kawat logam tipis dan tajam yang ditekankan pada kristal semikonduktor, biasanya galena atau sepotong batu bara. Kawatnya membentuk anoda dan kristalnya membentuk katoda. Dioda Cat’s whisker juga disebut dioda kristal dan digunakan pada penerima radio kristal.

Ini sebenarnya adalah sebuah JFET dengan kaki gerbangnya disambungkan langsung ke kaki sumber, dan berfungsi seperti pembatas arus dua saluran (analog dengan Zener yang membatasi tegangan). Peranti ini mengizinkan arus untuk mengalir hingga harga tertentu, dan lalu menahan arus untuk tidak bertambah lebih lanjut.

Dioda ini mempunyai karakteristik resistansi negatif pada daerah operasinya yang disebabkan oleh quantum tunneling, karenanya memungkinkan penguatan isyarat dan sirkuit dwimantap sederhana. Dioda ini juga jenis yang paling tahan terhadap radiasi radioaktif.

Dioda ini mirip dengan dioda terowongan karena dibuat dari bahan seperti GaAs atau InP yang mempunyai daerah resistansi negatif. Dengan panjar yang semestinya, domain dipol terbentuk dan bergerak melalui dioda, memungkinkan osilator gelombang mikro frekuensi tinggi dibuat.

Istilah-Istilah Dalam Android

A
Android Market: Tempat dimana applikasi untuk Android berada, kebanyakan bersifat gratis.
AOSP: Android Open Source Project. Saat kita mengatakan bahwa Android itu open source maka kita merujuk pada hal ini, tempat dimana source code untuk Android berada dan bisa diunduh serta dipakai oleh siapapun.
Apex: Telepon untuk segmen mid-range yang dibuat oleh LG untuk US Cellular.
.apk: Ekstensi file untuk aplikasi Android
Apps: Singkatan dari “applications” atau aplikasi. Program yang kita download dan jalankan di handheld kita. Bisa gratis bisa berbayar.
App Inventor: Sistem berbasis web dimana aplikasi Android bisa dibuat tanpa perlu tahu bagaimana cara meng-code-nya. Dihentikan oleh google tapi dirilis sebagai proyek open-source.
Android : Sistem Operasi yang menggunakan kernel linux 2.6 dan Dalvik VM yang dibuat oleh Android, Inc., Google.
Android SDK : Merupakan paket starter yang berisi tools, sample code, dan dokumentasi penggunaan yang berguna untuk pengembangan aplikasi Android.
ADB (Android Debug Bridge) Tools : Tool yang dipakai untuk command terminal di sistem android. Perintah dasar seperti : ADB Push (upload file ke sistem android), ADB Pull (download file dari sistem Android), ADB Install (install apk (paket installasi) file ke sistem android)
Android Virtual Device (AVD) : Merupakan Emulator untuk menjalankan OS android di PC dekstop maupun laptop under Windows ataupun Mac maupun Linux.
App2SD : Mekanisme memindahkan data secara otomatis di /data/app di internal memory (yang berisi paket aplikasi apk file) ke /data/app di sdcard, dengan partisi yang serupa..yaitu ext2/ext3.

B
Bluetooth: Short-range radio yang dibuat pada into smartphones, yang membuat kita bisa menghubungkan headsets, speakerphones atau bahkan menghubungkan komputer dengan smartphone.
Bootloader: internal mode di handphone yang membantu dalam flashing dan aktivitas lain
Bootloop: Keadaaan dimana proses booting suatu handheld terhenti dan tidak bisa masuk ke homescreen.
BootAnimation.zip : File boot Animation berupa file PNG sequensial yg terletak di /system/media/
Build.prop : merupakan file konfigurasi hardware dan OS Android.
Busybox : Kumpulan command-command linux shell yang dipakai di sistem Android.
Backup : Cadangan, bentuk media bisa jadi file, hasil copy dari file (mirror) image yng di ambil dari harddisk atau operating system dan bisa juga file dibuat oleh aplikasi backup untuk restore. Apps Titanium Backup,Nandroid.

C
C/C++ : Merupakan bahasa pemrograman yang dipakai untuk file library aplikasi Android.
Chargermon : File untuk booting menu, yang dipakai untuk dualboot atau untuk boot ke menu recovery, layaknya boot menu grub.cfg di linux dan boot.ini di windows.
Charger : File yang serupa dengan Chargemon, hanya saja ini dipakai pada waktu charging offline.
Cupcake : Android Platform versi 1.5
CWM Recovery (ClockWork Mod): Aplikasi ini asalnya dibuat oleh Koush, untuk mengatur ROM di hp Android. Banyak kegunaan CWW ini salah satunya untuk membackup dan restore aplikasi, menghapus (wipe) data di sistem dan di cache (Dalvik). Biasanya diperlukan untuk menginstall (flashing) ROM baru, menjalankan atau mematikan Lagfix dari kernel Voodoo dsb.

D
DLNA: Singkatan dari Dynamic Living Network Alliance, suatu metode untuk men-stream foto dan video secara nirkabel dari telepon pintar kita ke TV.
DDMS (Dalvik Debug Monitor Server) : Merupakan aplikasi untuk nge-debug atau menelusuri proses berjalannya aplikasi-aplikasi di OS Android, dan juga dapat dipakai sebagai file manager maupun screencapture/screenshot display di Android.
Dalvik VM : Bagian dari arsitektur Android, merupakan virtual machine yang berfungsi sebagai runtime aplikasi Android antara JAVA programming dan Library C/C++.
Data2SD : Mekanisme memindahkan otomatis semua data di /data/ internal memory ke /data/ di SD Card.
Donut : Android Platform versi 1.6

E
Eclair : Android Platform versi 2.1
Eclipse : Merupakan IDE (Integrated development environment) untuk programming Java-Android.

F
Flashing: Flashing secara umumnya adalah penggantian versi firmware, bisa downgrade ato upgrade tergantung ketersedian firmware itu sendiri.
Firmware: Firmware sendiri dapat dikatakan sebagai versi dari operating system. Flashing Hanya dilakukan untuk advance user.
Framework-res : File yang dipakai untuk tema di sistem Android.
Froyo : Android Platform versi 2.2
Fastboot: Mode yang mirip dengan bootloader, dimana kita bisa memflash komponen low-level ke telepon kita.
FC (force close) : keadaan ketika suatu applikasi yang mendadak mati/error.

G
Gingerbread : Android Platform versi 2.3
Gmail: Layanan email dari Google.
Google: Pemilik dari Android.
Google+: Jejaring sosial dari google.

H
Honeycomb : Android Platform versi 3.0
Hack (Hacking): Memodifikasi sitem Android untuk menambahkan kustomisasi, fitur, atau melewati batasan yang dibuat oleh operator atau OEM (lihat root).

I
Ice Cream Sandwich : Android Platform versi 4
J
Java : Bahasa pemrograman yang dipakai di Aplikasi Android
JIT (just in time) : Merupakan compiler Dalvik di android, yang berfungsi menekan ukuran memory, menekan waktu dan mendapatkan kualitas seifisien mungkin.

K
Kernel: Fungsi Kernel adalah sebagai jembatan antara Operating System (OS) dan hardware. Dengan kata lain, kernel berfungsi sebagai penghubung antara sofware dengan hardware. Dalam konteks hanphone Android, kernel juga menyimpan informasi driver untuk hardware. Oleh karenaya Kernel bisa diganti dengan proses flashing untuk meningkatkan performa hardware Android, misalnya overclock, memaksimalkan kemampuan suara, grafis dan lain-lain.

L
Link2SD : Mekanisme memindahkan secara manual data di /data/app di internal memory ke partisi ext2 di SD card /data/app.
LBS (Location Based Sistem) : Merupakan sistem yang berbasis lokasi, seperti halnya aplikasi foursquare dan facebook places di HP Android.

O
Overclock: membuat suatu perangkat untuk berjalan di kecepatan yang lebih tinggi daripada ketentuan pembuat perangkat tersebut. Prinsipnya adalah membuat performa lebih tinggi. Tetapi perlakuan ini beresiko menyebabkan kestabilan sistem yang berkurang sampai rusaknya peripheral computer yang dioveclock. Overclock biasanya dipraktekkan oleh para pengguna PC untuk “memaksa” periferal komputer bekerja diatas kemampuan standar yang ditentukan pabrikannya dengan tujuan akhir untuk meningkatkan performa kerja komputer. Perangkat PC yang di-overclock sama saja dengan dipaksa melebihi kemampuan aslinya. Namun, overclock PC ini, selain membuat perangkat sistem menjadi tak stabil, dapat membuat kerusakan pada perangkat keras, terutama Mainboard, RAM, dan Prosesor.
Untungnya sekarang banyak perangkat keras yang dibuat dengan fabrikasi yang sudah handal untuk keperluan overclock, sehingga apabila dengan wawasan pengertian dan pengalaman overclock, itu kerusakan pada saat overclock dapat diminimaliasi.

R
Reset (hard, soft): Proses dalam rebooting telepon. Soft reset adalah mematikan atau menyalakan telepon, atau dengan melepas batere. Sedang hard reset juga diartikan sebagai factory reset, dan menghapus semua data di handheld kita.
Revolution: Handheld Adroid dengan layar 4.3-inchi dari LG. Versi lain dari LG Optimus 2X yang dibundling dengan Verizon.
ROM: Secara harafiah berarti “Read Only Memory.” Di dalam Android, inilah yang kita jalankan saat saat memakai handheld.
Recovery Mode: adalah satu proses yang bisa dilakukan di Android sebelum masuk OS. Proses ini mirip BIOS di komputer dimana kita bisa mengubah konfigurasi hardware di Android. Melalui Recovery mode kita juga bisa melakukan flashing ROM (mengganti OS), format data, sistem dan factory reset. Lokasi partisi untuk Recovery berbeda dengan OS dan jika OS diganti Recovery ada kemungkinan Recovery akan mendapat dampaknya. Flashing Stock ROM biasanya akan mengembalikan Recovery mode ke Stock Recovery juga. Akan tetapi, Custom ROM kemungkinan tidak mengubah Recovery mode, tergantun Custom ROM yang dipilih. Contoh custom Recovery adalah CWM (ClockWork Mod) Recovery
Revue: Google TV set-top box dari Logitech, yang terdiri dari full-sized keyboard, dan memiliki kemampuan nirkabel. Salah satu gadget Google TV pertama.
Root: root adalah proses untuk merubah privilage dari user biasa menjadi superuser / dengan kata lain layaknya menjadi seorang administaror dalam os windows. Rooting sebenarnya di pergunakan dalam istilah linux, yang bertujuan mendapatkan hak penuh dalam sebuah OS, jadi nantinya kita bisa melakukan apa saja yang kita inginkan setelah mendapat hak ini (dalam hal software).
Root (SD card): Base folder (atau top level) dari suatu SD card. Sering dianggap sebagai /sdcard di suatu file structure.

S
Superuser : Merupakan file yang dipakai untuk masuk sebagai su (superuser), administrator di sistem android.
SD card (atau microSD card): Kartu kecil yang terbuat dari plastik untuk meningkatkan kapasitas memori di handheld kita, digunakan oleh applikasi untuk menyimpan data, kita juga bisa menyimpan lagu, foto, dll. disitu.
Sideload: Suatu tindakan untuk menginstall aplikasi yang didapat dari luar Android Market.
Sideload Wonder Machine: Program open-source yang membuat kita bisa menginstall aplikasi via computer, menerobos batasan yang dibuat oleh operator (hanya terjadi di handheld yang dibundling operator di AS)
Y
YouTube: web-based streaming video dari Google. Dapat diakses dari handheld Android.