Jumat, 05 Desember 2014

Cara Menguji Resistor/Tahanan Tetap

Cara Menguji Resistor

     Secara umun, para montir atau teknisi elektronika ketika menguji komponen menggunakan bantuan Avometer.  Dengan alat ini dapat diketahui baik dan tidaknya suatu komponen. Pengujian sebelum perakitan sangat penting karena komponen yang dipasang/disolder dan dihubungkan dalam keadaan baik semua. Bagi para pemula, pengujian dengan Avometer bisa dilakukan.  Tetapi belum tentu semuanya mengetahui cara-caranya. Untuk itu akan kami berikan panduan cara menguji komponen elektronika, khususnya cara menguji resistor. 
Walaupun resistor (restan/tahanan tetap) tidak memiliki kutub negatif dan positif, tetapi harus diuji kualitasnya.  Tidak menutup kemungkinan adanya kerusakan yang disebabkan oleh beberapa faktor. Apabila resistor ini rusak setelah terpakai atau terpasang dapat dilihat dengan bekas pada fisiknya yang berwarna hitam.  Tahanan yang demikian berarti habis terbakar karena tidak tahan menahan arus yang lebih besar dari nilainya. Akan tetapi jika tidak tampak hitam, dan resistor rusak, dimungkinkan kerusakan disebabkan oleh beberapa hal.
Untuk mengujinya dengan Avometer, maka cara-cara menguji yang diperlukan / diterapkan adalah dengan :
  • Memutar saklar sampai pada posisi RxOhm.  Kemudian memutar penyetel sampai jarum pada angka nol (0).
  • Selanjutnya menghubungkan pencolok hitam pada salah satu kaki.  Begitu pula dengan pencolok yang berwarna merah.
  • Perhatikan jarum penunjuk.  Apakah ia bergerak penuh atau sebaliknya , jika bergerak dan tak kembali berarti komponen masih baik. Bila sebaliknya berarti resistor rusak.
Dengan cara menguji resistor melalui Avometer pula dapat diketahui nilai suatu tahanan tetap (resistor).  Umpamanya jarum menunjuk pada angka 10% berarti tahanan (resistor) tersebut senilai 1 x 100 = 100 Ohm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar