Senin, 28 Mei 2018

ADSL, SDSL, Hotspot, Wi-Fi


Pengertian ADSL
ADSL ialah sebuah singkatan dari Asymmetric Digital Subscriber Line, yakni ialah sebuah bentuk teknologi kepada komunikasi data yang bisa mentransmisikan data secara cepat yang tingginya melalui sebuah kabel tembaga telepon dan juga mempunyai sifat asimetrik, dan maksud dari sifat asimetrik ialah bahwa sebuah data ditransferkan dengan kecepatan yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang lainnya.
Teknologi ADSL bisa untuk mengirimkan data dengan kecepatan yang tinggi, diantara 1.5 Mbps hingga 8 Mbps untuk sebuah arah dari sentral kelapangan atau juga disebut dengan Downstream dan juga 16 Kbps hingga 640 Kbps untuk sebuah arah pelanggan ke sentral atau juga disebut dengan Upstream. Dengan ADSL ini sehingga bisa mengirimkan sebuah layanan interaktif multimedia  dengan menggunakan sebuah jaringan akses kabel tembaga.
Modem ADSL ialah sebuah perangkat yang juga digunakan untuk menghubungkan komputer atau juga router ke saluran telepon sehingga bisa mentransfer data ataupun mengakses internet. Pada ADSL mempunyai berbagai macam dari jenis kecepatan , USB atau Universal Serial Bus), router dan juga perangkat-perangkat yang lain yang terdapat juga di dalamnya. Seperti misalkan ada yang bisa digunakan untuk dua komputer dengan menggunakan USB dan juga ada bisa digunakan hingga empat komputer bahkan juga lebih dengan menggunakan Ethernet LAN.
Jadi bisa untuk disimpulkan bahwa fungsi dari ADSL ialah sebuah teknologi di dalam komunikasi data yang juga digunakan untuk mentransfer data dan juga bisa digunakan untuk keperluan internet, yang juga secara fisik menggunakan sebuah line telepon.
Kelebihan ADSL
Baru saja diberikan penjelasan dari pengertian ADSL, dan untuk pembahasan yang selanjutnya ialah kelebihan yang dimiliki oleh ADSL. Apa saja kelebihan itu? Langsung saja kita lanjutkan pembahasan berikut ini.
  1. Mempunyai pembagian frekwensi yang menjadi dua macam diantaranya ialah frekwensi tinggi untuk menghantarkan data dan juga frekwensi rendah untuk menghantarkan suara atau juga fax.
  2. Di indonesia bagi pelanggan yang menggunakan speedy, maka ADSL membuat sebuah kegiatan ber-internet menjadi lebih hemat. Sehingga bisa untuk melakukan akses internet tanpa menghawatirkan tagihan yang sangat mahal.
  3. Layanan komunikasi diantara data dan juga suara yang diberikan melalui dua kanal yang memang terpisah meski begitu tetap pada satu kabel yang sama.
  4. Koneksi ADSL selalu tersambung dengan internet pada setiap saat danjuga telepon tetap bisa digunakan kapan saja.
  5. Serta kecepatan internet yang selalu stabil.

Kekurangan ADSL
Selain dari kelebihan tentu saja terdapat kekurangan pada ADSL, kita sudah membahas kelebihannya dan kali ini kita akan membahas mengenai kekurangannya yang akan dijelaskan berikut ini.
  1. Jarak bisa berpengaruh terhadap kecepatan pengiriman data. Dan semakin jauh jarak antara modem dengan komputer atau juga saluran telepon dengan gardu telepon maka akan bisa berpengaruh terhadap kecepatan di dalam mengakses internet.
  2. Adanya sebuah coils yang digunakan yang juga digunakan untuk memberikan layanan ke plosok-plosok daerah, yang kemudian load coils akan dapat menggeser frekwensi suara ke frekwensi yang biasanya digunakan oleh ADSL. Hal ini bisa mengakibatkan terjadinya sebuah interfensi atau juga ketidak cocokan jalur pada ADSL.
  3. Kecepatan dari koneksi modem ADSL hingga pada saat ini masih sangat tergantung dengan tiang telepon atau juga DSLAM dan juga tidak semua sistem operasi komputer bisa menggunakan ADSL.
  4. Adanya bridge tap ialah sebuah kabel yang tidak berada pada jalur langsung diantara pelanggan dengan CO. Maka dari itu bridge tap bisa menimbulkan noise yang nantinya bisa mengganggu dari kenerja ADSL.
  5. Dikarenakan dengan seiring berkembangnya jaman pengguna kabel fiber optik pada sebuah saluran telepon yang saat ini sudah mulai digunakan. Dan hal ini tidak sesuai dengan sebuah keadaan dari sistem teknologi ADSL yang masih menggunakan sebuah saluran analog (kabel tembaga), dan sehingga pada saat ini masih sangat sulit untuk mengirimkan sebuah sinyal dengan melalui kabel fiber optik.
Pengertian SDSL
     SDSL (Symmetric Digital Subscriber Line) adalah layanan akses internet kecepatan tinggi dengan pencocokan upstream dan downstream kecepatan data. Artinya data dapat dikirim ke internet dari mesin klien atau diterima dari internet dengan ketersediaan bandwidth yang sama di kedua arah. Dari fitur ini kita bisa tahu bahwa layanan ini sangat baik dari segi kecepatan.
Cara Kerja SDSL
     Layanan DSL adalah asimetris (ADSL), dengan sebagian besar bandwidth yang disediakan untuk menerima data, tidak mengirimnya. Layanan SDSL biasanya digunakan oleh perusahaan dengan kehadiran kebutuhan Web, VPN, extranet atau internet. Dalam kasus ini client server mungkin diperlukan untuk meng-upload sejumlah besar data ke internet secara teratur. ADSL akan lambat dan tidak memadai untuk tujuan ini, karena bandwidth yang tersedia untuk upload biasanya kurang dari 1 megabit per detik (mbps). Bandwidth yang SDSL bisa setinggi 7 mbps di kedua arah.
            Sebuah penawaran penyedia layanan SDSL menawarkan nilai yang berbeda untuk berbagai harga. Semakin cepat laju data, semakin mahal harga layanannya. Biasanya, kontrak jangka panjang yang diperlukan untuk layanan SDSL terlepas dari kelas yang dipilih.
Kekurangan SDSL
  • Jika tidak menggunakan sistem anti petir (grounding) yang baik maka akan boros modem (terkena     petir terus).
  • Kabel diputus orang lain.
  • Modemnya lebih mahal dari modem ADSL.
  • Hanya dapat digunakan pada saluran sepanjang 10 kft.
Kelebihan SDSL
  • Bandwidth yang disalurkan simetrik dalam arti kecepatan upload dan download sama sesuai paket layanan yang pelanggan pilih sebelumnya.
  • Delay rendah.
  • Tidak bergantung dan tidak mengganggu pada saluran telepon yang ada.
Sistem point to point antara ISP dengan Pelanggan, sehingga secara teknis bandwidth tidak   terbagi (ini juga tergantung kebijakan dari ISPnya).



Pengertian Hotspot
Pengertian Hotspot adalah lokasi fisik dimana orang dapat mendapatkan akses Internet, biasanya menggunakan teknologi Wi-Fi, melalui jaringan area lokal nirkabel (Wireless Local Area Network, disingkat WLAN) menggunakan router yang terhubung ke penyedia layanan internet (Internet Service Provider, disingkat ISP).
Hotspot biasanya ditemukan di bandara, toko buku, cafe, mall, hotel, rumah sakit, perpustakaan, restoran, supermarket, stasiun kereta api, dan tempat umum lainnya. Selain itu, banyak juga sekolah dan universitas yang menyediakan fasilitas hotspot untuk siswa/mahasiswa mereka.
Banyak hotel di seluruh dunia termasuk di Indonesia menyediakan fasilitas hotspot untuk tamu mereka, atau cafe yang menyediakan hotspot sebagai layanan tambahan untuk kenyamanan pelanggan mereka, atau perusahaan yang menyediakan hotspot di area tertentu untuk tujuan komersial, misalnya saja Wifi.id milik telkom.
Sejarah Hotspot
Konsep hotspot pertama kali diusulkan oleh Henrik Sjödin saat konferensi NETWORLD + Interop di Moscone Center di San Francisco pada bulan Agustus 1993. Namun pada waktu itu, Sjödin tidak menggunakan istilah “hotspot” tetapi disebut wireless local area networks (wireless LANs) yang dapat diakses oleh publik.
Perusahaan komersial pertama yang mencoba membuat public local area access network adalah sebuah perusahaan yang didirikan di Richardson, Texas yang juga dikenal sebagai PLANCOM (Public Local Area Network Communications).
Para pendiri perusahaan, Mark Goode, Greg Jackson, dan Brett Stewart membubarkan perusahaan pada tahun 1998, sedangkan Goode dan Jackson menciptakan MobileStar Networks.
Perusahaan tersebut merupakan salah satu yang pertama dalam menandatangani lokasi-lokasi akses publik seperti Starbucks, American Airlines, dan Hilton Hotel.
Perusahaan ini kemudian dijual ke Deutsche Telecom pada tahun 2001, dan namanya diubah menjadi “T-Mobile Hotspot”. Saat itulah istilah “hotspot” menjadi populer sebagai acuan untuk lokasi di mana Wireless LAN tersedia untuk diakses oleh publik, agar terhubung ke internet.
Jenis-Jenis Hotspot
Ada beberapa jenis Hotspot di area-area tertentu yang biasa anda gunakan, diantaranya:
1. Free Hotspot
Ini merupakan jenis hotspot dimana publik dapat mengakses jaringan dengan bebas. Fasilitas free hotspot biasanya disediakan sebagai fasilitas tambahan untuk pelanggan hotel, Cafe dan usaha-usaha lainnya. Free hotspot juga kadang dipasang semi permanen di acara pameren komputer atau konferensi/seminar komputer.
Pada kasus ini, admin sebagai orang yang mengontrol jaringan menonaktifkan persyaratan otentikasi (authentication requirements) dan membuka koneksi jaringan sehingga siapapun bisa mengakses jaringan tersebut.
2. Hotspot Berbayar
Untuk menggunakan Hotspot Berbayar, Anda harus membayar sewa hotspot langsung ke pemilik gedung, biasanya di ruangan hotel, restoran, atau kedai kopi.
Tidak semua Hotel, Cafe atau perusahaan mampu memberikan layanan internet secara gratis. Karena itulah, mereka biasanya mengambil kebijakan untuk menyediakan layanan hotspot berbayar kepada pengguna untuk menutupi biaya layanan internet yang mereka sewa dari Internet Service Provider (ISP).
3. Hotspot Berbayar ke Operator WiFi Hotspot
Jenis Hotspot berbayar ini seperti Boingo, iPASS Operator WiFi HotSpot ini merupakan jaringan internasional yang memiliki banyak pengguna mobile secara internasional. Jenis HotSpot ini biasanya sangat diminati oleh orang-orang yang sering bepergian jauh bahkan ke luar negeri seperti traveler atau pengusaha yang sering melakukan bisnis di luar negeri.
Tentunya sebuah Hotspot dapat merupakan gabungan dari beberapa jenis Hotspot menjadi satu kesatuan, tidak harus menyediakan hanya satu jenis saja. Jadi bisa saja, HotSpot berbayar ke pemilik gedung dan berbayar ke operator WiFi Hotspot di operasikan pada sebuah Hotspot, jadi bagi pengguna biasa yang tidak berlangganan ke iPass dapat tetap menggunakan dengan membayar biayanya ke pemilik gedung.
Pengertian Wifi
Secara umum, pengertian Wifi adalah teknologi untuk saling bertukar data menggunakan gelombang radio (secara nirkabel) dengan memanfaatkan berbagai peralatan elektronik. Diperlukan peralatan elektronik seperti misalnya komputer, smartphone, tablet, atau bahkan video game console untuk terhubung dalam jaringan komputer, termasuk internet, melalui Wifi.
Perangkat elektronik tersebut haruslah berada dalam sebuah titik akses (hotspot) jaringan nirkabel untuk dapat terhubung dengan Wifi. Dalam suatu jaringan Wifi, biasanya titik akses memiliki jangkauan hingga 20 meter di dalam ruangan, dan ada pula yang lebih jauh jangkauannya untuk Wifi di luar ruangan. Wifi sendiri sebetulnya merupakan singkatan dari Wireless Fidelity. Pada umumnya, untuk bisa terhubung dengan sebuah perangkat elektronik, Wifi menggunakan frekuensi gelombang radio dalam rentang 2,4GHz s/d 5GHz.
Semakin berkembangnya zaman mengubah internet dari yang sebelumnya hanya merupakan kebutuhan tersier, kini seakan-akan sudah menjadi kebutuhan primer. Karena itulah kemudian cukup banyak juga pebisnis yang memanfaatkan adanya Wifi agar pelanggannya dapat menikmati waktu lebih lama di restoran/ kafe miliknya. Wifi pun tak muncul begitu saja, terdapat sejarah perkembangan Wifi yang secara singkat dapat dijabarkan dalam beberapa poin berikut:
  • 1997 : Dibentuk sebuah jaringan wireless bernama 802.11 oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
  • 1999 : Muncul Wireless B dengan kecepatan transfer data 11 Mbps. Namun masih memiliki kelemahan, yaitu frekuensi operasi yang berada dalam angka 2,4 GHz, yang juga banyak digunakan oleh frekuensi peralatan rumah tangga seperti oven microwave, sehingga mudah terganggu sinyalnya.
  • 2003 : Muncul Wireless G dengan kecepatan transfer data maksimal 54 Mbps. Masih beroperasi dalam frekuensi 2,4GHz.
  • 2009 : Muncul Wireless N, mendukung kecepatan transfer data hingga 300 Mbps (2 antena) atau 450 Mbps (3 antena). Jangkauan lebih luas dibandingkan sinyal Wireless G.
  • 2014 : Muncul Wireless AC yang memiliki kecepatan 500Mb/s – 1 Gb/s. Beroperasi di frekuensi 5GHz.
Fungsi Wifi
Setelah memahami pengertian Wifi di atas, tentu kita sudah bisa memahami bahwa salah satu fungsi Wifi adalah untuk menghubungkan perangkat ke dalam jaringan lokal maupun jaringan internet. Namun apakah hanya sebatas itu saja fungsi Wifi? Ternyata, masih ada lagi fungsi Wifi yang mungkin belum Anda sadari, seperti beberapa fungsi di bawah ini misalnya :
1. Menghubungkan Perangkat Ke Dalam Jaringan
Berbeda dengan jaringan kabel LAN yang terbatas penggunanya, Wifi bisa digunakan di banyak komputer tanpa menambah jumlah kabel. Dengan begitu, Wifi memudahkan banyak pengguna untuk sekaligus terhubung ke dalam jaringan.
2. Berbagi Data Antar Perangkat
Misalkan Anda mempunyai dua buah perangkat elektronik, lalu ingin memindahkan data di salah satunya ke perangkat lainnya. Wifi dapat dimanfaatkan untuk hal ini, sehingga kabel data tak lagi dibutuhkan dan menyebabkan pekerjaan lebih praktis dan efisien.
3. Modem Dari Smartphone
Memang dengan adanya Wifi, sebuah smartphone dapat terhubung dengan internet sehingga pengguna tak perlu lagi menggunakan paket data berbayarnya. Namun tak hanya itu, jika smartphone Anda mendukung perangkat wireless, maka Anda bisa menjadikan smartphone tersebut sebagai modem. Hal ini sangat berguna terutama jika Anda bepergian ke tempat yang tidak tersedia Wifi. Jika paket data Anda cukup banyak, maka ketika ingin mengakses internet melalui laptop misalnya, Anda dapat memfungsikan smartphone sebagai modem yang menggunakan sinyal Wifi untuk terhubung ke laptop.
4. Kecepatan Internet Lebih Pesat
Hal ini tentu sudah bisa dipahami oleh para pengguna smartphone. Berbeda dengan saat mengakses internet melalui jaringan seluler yang terkadang cepat terkadang lambat tergantung keberadaan sinyal, biasanya kecepatan akses internet dengan menggunakan Wifi lebih terjamin kecepatannya. Salah satu indikasinya adalah Anda bisa melakukan streaming video tanpa putus-putus, pengunduhan dokumen yang lebih cepat, akses yang tidak membutuhkan loading.
Cara Kerja Wifi
Sederhananya, Wifi bekerja dengan memafaatkan gelombang radio. Berbagai data yang diminta atau dikirimkan pengguna melesat di udara menggunakan gelombang radio. Agar dapat menerjemahkan data atau dokumen yang dikirim melalui gelombang radio ini, sebuah komputer harus memiliki adaptor wireless sehingga terhubiung dengan Wifi.

Gelombang radio yang berupa sinyal ini kemudian dikirim menuju router yang berfungsi sebagai decoder (penerjemah kode). Setelah kemudian diterjemahkan, data tersebut dikirim ke jaringan internet dengan memanfaatkan koneksi ethernet. Jaringan Wifi bekerja dua arah, setiap data yang diterima melalui internet juga dalam waktu bersamaan melewati router untuk kemudian dijadikan kode olehnya pada setiap paket data, kemudian dikirimkan kembali dalam bentuk sinyal radio yang diterima oleh adaptor komputer nirkabel.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar